Senin, 27 Mei 2013

Modus menipu yang membuat korban rugi dua kali

Nah kali ini Mr. i dapet info dari temen Mr. i yang kebetulan baru saja tertipu membeli Blackberry Z10 seharga 3,8 Juta. Akun facebook pelaku adalah https://www.facebook.com/rezha.shoop dengan nomor handphone 085696420847 dan rekening Bank Mandiri 9000002075753 dan mengaku beralamat Jl Jend Sudirman 52 RT 024 Kota: Jambi (Toko Star Elektronik).

Modus yang dilakukan oleh Pelaku adalah dengan berpura-pura salah kirim barang kepada pembeli. Singkatnya seperti ini, setelah terjadinya transfer oleh Korban ke Pelaku senilai uang yang telah disepakati untuk sebuah barang, maka si Pelaku memberikan Poto Resi pengiriman kepada Korban namun sayangnya nomor resinya ditutupi dengan kertas sehingga tidak terbaca, menurut saya fungsi Penjual memberikan poto resi kepada Pembeli adalah untuk mengetahui nomor resinya hingga bisa dilacak secara online keberadaan barang kiriman di website jasa Pengiriman. Tapi kenapa justru disini nomor resinya ditutupi?

Begini penjelasannya, ketika Penipu merasa telah berhasil untuk membuat korban percaya kepadanya, maka rasa rakusnya makin menjadi-jadi. Contoh pada kasus teman Mr. i ini adalah pengiriman barang ditunda oleh Pelaku dengan alasan Pelaku salah kirim barang, yang tadinya teman Mr. i membeli 1 unit blackberry Z10 seharga 3,8 juta, tapi si Pelaku berdalih bahwa dia dengan tidak sengaja telah mengirim 3 unit hp blackberry kepada korban, sehingga korban disuruh transfer lagi uang senilai 4 juta rupiah untuk jaminan bahwa setelah barang sampai ke korban dia akan mengirim balik 2 hp blackberry yang tidak sengaja terkirim tersebut ke Pelaku lagi. Padahal disini sudah terlihat ngaco nya Pelaku bagi pembeli yang cermat, bagaimana mungkin dia telah mengirimkan resi kepada korban namun barang tidak sampai dan ditahan pengirimannya oleh pelaku dengan alasan menunggu korban transfer lagi senilai 4 juta rupiah, harusnya jika telah ada resi maka artinya barang sudah tidak ditangan Pelaku lagi tapi sudah ditangan Jasa Pengiriman.

Ditahap ini, Pembeli menjadi bingung, daripada barangnya tidak dikirim, uang hilang lebih baik dia mentransfer lagi uang senilai 4 juta rupiah. Nah disinilah apa yang Mr. i sebut dengan "Korban Rugi Dua Kali".

Nomor rekening dan nomor hape pelaku tadi sudah banyak dilaporkan kewebsite-website yang serupa dengan Mr.i, dan bahkan sudah ada laporannya di : http://reskrimum.metro.polri.go.id/report/detail/3543/penipuan-online

Namun dikasus ini, Mr. i baru mendapatkan jawaban mengapa para pelaku tidak pernah berani menuliskan nomor rekeningnya secara online, selalu dikirim melalui sms? Begini jawabannya, jujur saja Mr.i sering mengalami kesulitan dalam melacak nomor rekening Pelaku Penipuan dikarenakan sama sekali tidak adanya nomor rekening Pelaku yang terindeks oleh Google. Jadi jika ada Penipu yang berani menuliskan nomor rekeningnya di website maka bisa dipastikan "Modus Penipuannya" mudah sekali terendus oleh Calon Korban yang teliiti dengan mencari terlebih dahulu laporan mengenai nomor rekening tersebut di Google, sehingga perut yang berisi nanah para Penipu itu batal diisi dengan uang Haram hasil menipu orang lain.

Solusi aman bertransaksi biar tidak tertipu adalah dengan menggunakan Jasa Rekber, apa itu Rekber? KLIK DISINI

Kembali ke akun facebook yang telah menipu teman Mr. i ini, setelah Mr. i cek facebooknya ternyata semua akun facebook yang telah memberikan testimoni "PUAS" telah bertransaksi dengan Pelaku sebagian adalah akun-akun facebook orang lain yang telah di hack oleh Pelaku dan digunakan untuk membuat testimoni palsu di akun facebooknya dan sebagian lagi adalah testimoni asli namun bukan dari Konsumen yang telah bertransaksi dengan dia melainkan Konsumen bekas pemilik asli Akun Facebook itu yang dulunya berdagang tas dan fashion dan kemungkinan pemilik akun sebelumnya adalah perempuan, dengan kata lain bahwa akun facebook Rezha Shop adalah hasil hacking Pelaku dari facebook orang lain yang tadinya memang berdagang secara jujur namun sejak setelah dikuasai Pelaku maka digunakan untuk menipu. Namun ada juga beberapa ocehan Korban yang luput dari pengawasan Pelaku yang lupa di deletenya.

Dan di gambar resi bukti pengiriman yang telah Mr. i Download dari salah satu album di akun facebook pelaku ini, banyak terdapat keganjilan, berikut penjelasannya :


  • Lihat gambar lingkaran nomor 1 dan 2 yang telah Mr. i tandai diatas, Lihat antara lembar atas dan lembar bawah sama persis, mana mungkin hal ini bisa terjadi secara kebetulan.
  • Lihat tanda tulisan watermark di lingkaran nomor 3, tulisan sebenarnya adalah kata "CASH". Mengapa pada area huruf "C" nya hilang? jelas itu telah dicropping di Photoshop. Mengapa warna dasar garis pada resi itu warna biru? itu dikarenakan pada JNE form warna biru adalah form yang diberikan oleh kurir JNE kepada penerima sebagai tanda bahwa barang telah diterima oleh penerima sedangkan warna resi yang diserahkan oleh JNE kepada pihak Pengirim adalah berwarna Abu-abu muda. Percayalah Mr. i sudah sangat paham mengenai mengirim dan menerima di JNE...!
  • Lalu pada lingkaran nomor 4, disitu terdapat coretan seperti tanda "Titik", setelah Mr. i Periksa ternyata itu adalah tanda tangan Penerima yang asli sebelum area itu di cropping di Photoshop oleh Pelaku
  • Lalu lihat juga nomor resi yang ditutupi oleh Pelaku di gambar itu dengan kertas biasa, bukankah sudah Mr. i jelaskan bahwa fungsi utama dari Resi itu adalah justru terletak pada nomor resinya yang bisa dilacak oleh pihak pengirim maupun penerima.
Kesimpulan dari Photo diatas adalah bahwa si Pelaku Penipuan internet tersebut telah mengedit bukti penerima resi JNE yang asli di Photoshop lalu mengeprint sebanyak-banyaknya, dan jika ada korban yang sudah mentransfer uang maka Pelaku mengirimkan photo dari resi palsu yang telah diisi sendiri oleh Pelaku, disini terungkap alasan mengapa Pelaku selalu menutupi Nomor resinya dengan kertas putih, tujuannya adalah menghindari Korban untuk mengecek langsung nomor resi tersebut ke halaman website JNE, sehingga Korban tidak sadar telah kena tipu dan barulah Pelaku memainkan modus kedua yaitu modus salah kirim barang ke Korban dan memaksa korban untuk mentransfer sejumlah uang lagi....

Uhmmm Licik tapi masih terlalu bodoh bagi Mr. i
Special thanks buat Mr. DGB yang telah tertipu, Bh hahahaha

3 komentar:

  1. Coba cek di blog ini:

    Blog Paranormal - DANA HIBAH

    Apakah itu juga penipuan? Masyarakat memang perlu diedukasi, agar tidak terjebak dengan modus seperti di blog tersebut.
    Thanks.

    BalasHapus
  2. byk sms aneh2 spt dapat hadiah, ditangkep polisi, dll.
    apa bisa ditangkep pelakunya? teknologi kan dah canggih, jadi lokasi ketika mengirim sms kan ketauan, tinggal ditangkep deh.

    alamat: jakarta barat 11170
    no. telepon: 021 - 9214 8133,
    0815 9131 735 Whattsapp / WeChat / KakaoTalk
    email: lukas648272@yahoo.com

    BalasHapus
  3. Baca analisis mr.i jadi ingat kejadian 1 tahun yang lalu, waktu itu aku lihat iklan ipad di bukalapak, smsan trs transfer uang spt yang diminta, eh barang belum nongol udah minta transfer uang lagi dengan alasan diatas, begonya kok ya mau-maunya transfer uang lagi, jadi deh ketipu ampe 5 juta rupiah. Kalsu ndak salah alamatnya di nagoya batam lah...pelajaran yang sangat mahal.

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan Anda, semoga kontribusi Anda dapat mengedukasi Masyarakat agar bisa berinternet Sehat. Untuk menghindari laporan dan komen yang menjelekan pribadi lain, maka Mr. i akan menyeleksi setiap komentar yang akan dipublikasikan, dan Mr. i tidak menerima komentar dari Anonymous